Bali Traditions “ What The Hell “
- I Ketut Suranatha
- Jun 18, 2020
- 2 min read
FENOMENA JAMAN NOW.....
Diluar Bali semakin banyak saudara kita kembali mencari jati dirinya mengingat leluhur / kawitan ,
Justru orang Bali semakin banyak meninggalkan leluhur / kawitan dengan berbagai alasan atau ambisi.
Yang paling utama penyebab dari orang Bali meninggalkan ajaran agama, adat dan budaya leluhur adalah ARTHA, TAHTA DAN WANITA. Setelah itu baru merasa berat ber adat budaya dan Agama Hindu.
Dari kecil di didik sebagai orang HINDU Bali, hidup dengan lingkungan Budaya Bali ,di upacarai sesuai adat Budaya Bali. Bahkan berangkat kuliah , atau Kerja pun keluar Bali pamitan secara HINDU bali dan ada yg ber sesangi sebelum dapat kerja.
Tetapi setelah berhasil lupa akan jati dirinya sebagai orang Bali.
Dengan mudahnya pindah keyakinan. Ini menandakan begitu rapuhnya sradha iman terhadap apa itu keyakinan akan kebenaran warisan leluhur sebagai jati diri Orang Bali.
Mereka lupa betapa bangganya sebenarnya kita jadi orang Bali.
Orang luar negeri sampai heran dan tertegun dengan tingginya adat Budaya Bali.
INGAT KUTUK FASTU LELUHUR KITA JAMAN AWAL LELUHUR KITA MENYINGKIR DARI JAWA KE BALI
Leluhur kita belajar dari kehancuran MAJAPAHIT .
Maka sesampainya di Bali bliau bersumpah ,
SIAPAPUN NANTINYA KETURUNANKU LUPA AKAN ADAT BUDAYA AGAMA LELUHURNYA MAKA KELAK AKAN TIDAK MENEMUI KEBAHAGIAN BATHIN .
Saat itulah para leluhur kita membangun sistim adat seni budaya yg Agung , setiap pantai di bangun tempat suci Dan setiap gunung dan bukit di bangun tempat suci .
Disamping itu sistim kemasyakatan di buat dgn kuat sePerti BAnjar-Banjar, Subak, Desa Pakraman dan temPat suci di dusun dengan Apik, seperti tempat suci kelusrga disebut kemulan tiga sakti, Merajan atau sanggah ,dadie , kahyangan tiga ,sad kahyangan dan Kahyangan jagat serta Pura pusat untuk seluruh Umat HINDU Di Besakih.
Itulah karya besar leluhur kita sehingga Pulau ini disebut PULAU DEWATA.
Sudah banyak buktinya terutama laki laki Bali yang meninggalkan kawitan terimpa masalah besar Sampai rohnyapun tidak tenang sebelum kembali di upacarai sesuai adat Budaya Agama Bali ( HINDU)
KEKUTAN KUTUKAN LELUHUR ATAS KESALAHANG PIRATE SUNGGUH DAHSYAT .
Sekarang tinggal kita saja mau percaya atau tidak. Itu tergantung diri kita masing masing.
Kalau saya sangat pervaya Dan yaki n Kutukan itu masih relevan ada
Bukan mengada ada..
Apalagi sdh membuktikan sendiri dan mendengar langsung dari orang yg baru sadar kesalahannya meninggalkan kawitan.
Ketut sumiarta
Komentarze